Jika
Nauf boleh menghidupkan kuda milik Birdlaun milik Raja Faris atas izin Allah s.w.t., maka Nabi Isa boleh
menghidupkan orang yang sudah mati atas izin Allah
s.w.t. juga. Itulah mukjizat yang
diberikan Allah s.w.t. kepada hamba-Nya untuk menunjukkan kebesarannya. Tapi
dasar orang kafir, walaupun Nabi Isa boleh menunjukkan mukjizat menghidupkan
orang yang sudah mati, mereka masih menyangkalnya. "Sesungguhnya engkau
hanya dapat menghidupkan mayat yang baru yang ada kemungkinan memang belum mati
benar. Coba kau hidupkan mayat-mayat terdahulu jika kau boleh." Ujar
mereka. Merasa ditentang kaumnya, Nabi Isa lalu berkata : "Silakan pilih
mayat sekehendakmu," jawabnya. "Coba hidupkan Sam dan Nuh," kata
mereka.
Kemudian
Nabi Isa pergi ke makam Sam dan Nuh. Setelah
bersembahyang di atas kuburnya, Isa berdoa kepada Allah s.w.t. meminta Allah s.w.t.menghidupkan mayat itu.
Atas kekuasaan Allah s.w.t. kedua mayat yang sudah lama meninggal
itu bangkit kembali dari kuburnya. Rambut di kepala dan rambutnya sudah
memutih. Begitu melihat keduanya hidup kembali, Isa bertanya, "Mengapa
rambutmu sudah memutih semacam itu,". Keduanya lalu menjawab
bahwa
mendengar panggilan Isa, ia mengira hari kiamat sudah tiba. "Berapa lama
kau sudah meninggal?" tanya Isa. "Empat ribu tahun, tetapi sampai
sekarang belum hilang rasa sakit matiku." Jawabnya. Melihat mukjizat Allah s.w.t., berimanlah semula orang-orang
yang kafir itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar